Ketahuilah Kesiapan Dia!
- Jika pria benar-benar bertekad untuk mengatur pola hidupnya sebaik-baiknya, sehingga ia memiliki kehidupan yang teratur, memiliki prioritas amal dan kehidupan yang berkualitas.
- Jika pria siap melepas sebagian kebebasannya demi memperoleh berbagai kesenangan dan kegembiraan, serta apa-apa yang akan diberikan istrinya dalam upaya istri membahagiakan dirinya.
- Jika pria telah melatih dirinya untuk bermurah hati dan berlapang dada dan siap mendengar pendapat yang berbeda dengan pendapatnya.
- Jika pria merasa sangat memerlukan orang lain yang sangat istimewa dari teman-temannya yang lain, orang yang akan menjadi tempat mencurahakan isi hatinya dan apa-apa yang tersembunyi dalam dadanya.
- Jika pria siap mengahdapi rasa cemburu istrinya kelak, dan bagaimanapun tetap bekerja sama dengannya. Dan siap pula mengatasi rasa cemburunya terhadap istrinya.
- Jika pria telah memutus hubungan di masa lalu yang tidak patut dilanjutkan, demi menghormati kesucian pernikahannya dan kesucian istinya.
- Jika pria mencintai anak-anak dan ingin memiliki mereka serta memikul tanggung jawab pendidikan mereka, dengan sikap ridha menerima kehadiran mereka, dan siap menjadi kepala keluarga.
- Jika pria rela menerima keluarga istrinya, dan menganggap sebagai keluarga keduanya. Ia rela pula mempererat jalinan-jalinan cinta dan persaudaraan antara keluarga istrinya dengan keluarga asalnya.
- Jika pria siap tidak egois, bahkan memberikan pengobanan apapun, meski ia meyakini adanya perbedaan anta keluarga baru yang akan ia bangun dengan keluarga dimana ia tumbuh.
- Jika pria percaya diri mampu hidup sepanjang hayatnya dengan wanita yang sudah dipilihnya. Ia rela bergaul dan ikhlas berteman dengannya.
- Jika pria telah terbebas dari semua hal yang menjadi kesukaan buruknya, seperti mabuk-mabukkan, perjudian, atau permainan apa saja yang berdosa dan melalaikan.
- Jika pria siap mempercayai bahwa istirnya adalah manusia biasa. Oleh karena itu, lumrah saja jika ada beberapa aib menempel padanya, dan ia tetap mampu bergaul dengannya serta berusaha memperbaikinya dengan sabar.
- Jika pria siap menghadapi berbagai duri pernikahan, yang berkaitan dengan teman dan kerabat. Ini memang termasuk hal-hal yang bisa mengancam ketentraman rumah tangga, terutama jika mereka ada keinginan uantuk mencampuri urusan rumah tangga orang lain, sedang sang pria ingin mempertahankan rumah tangganya.
(esqiel/muslimahzone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar